Kecoa, Lipas atau Coro

natinedJs ⓚ 2018 Serangga satu ini berasal dari ordo blattodea dengan 6 family dan 3.500 spesies berkembang-biak. Kecoa, lipas atau coro terdapat dimana-mana khususnya tempat lembab. Aktivitas kecoa terjadi di malam hari (nocturnal). Sedangkan saat istirahat terjadi di siang hari dimana kecoa berkoloni di bawah-bawah meja, lantai dan tempat dimana kecoa meletakkan telur. Sedikit berbeda dengan lalat (diptera) yang aktif siang hari sedangkan malam beristirahat di pinggir-pingir tali datar dan juga daun.


Umumnya kecoa aktif pada suhu 26-28 °C dengan kelembaban relatif sekitar 85-90%. Baca di Salbiah, 2007. Secara keseluruhan kehadiran kecoa sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti ketersediaan makanan, suhu, kelembaban, dan kondisi sanitasi. (Kecoa naik tingkat menjadi hama tidak menggangu secara langsung seperti nyamuk dan lalat akan tetapi tidak enak dipandang dan menimbulkan bau yang tidak sedap).

Kecoa hidup dalam rumah (Synanthtropy) biasanya dapat ditemukan diberbagai retakan, atau bagian rumah yang bolong. Naik dari tempat pembuangan (septitang) dari lubang atau retakan tersebut. Bisa dipastikan di plafond septitang banyak serangga berkembang biak. 

Bentuk tubuh serangga oval, pipih dorso-ventral. Kepalanya tersembunyi di bawah pronotum. Tubuh uniknya kecoa mampu masuk kedalam celah yang sangat sempit dengan cara membuat tubuhnya memipih. Sehingga bila diretakan kita melihat tubuh serangga dan ingin memukulnya kecoa ini dapat bergerak dengan sangat cepat dan masuk lagi kedalam retakan dirumah tersebut. 
  1. Makanan dimakan dengan mulut dengan cara mengigit, 
  2. Mata majemuk besar, 
  3. Sayap depan agak keras, sayap belakang besar, membranus, bervena banyak, 
  4. Femur belakang dan femur tengah hampir sama panjang dan sama tebal, 
  5. Tubuh berbetuk pipih. 
  6. Metamormosisnya termasuk metamorphosis sederhana : telur menetas menjadi nimfa dan berkembang menjadi Imago.

Terdapat sepasang antena yang panjang. Digunakan untuk alat indera yang dapat mendeteksi bau dan vibrasi di udara. Dalam keadaan istirahat kepalanya ditundukkan kebawah pronotum yang berbentuk seperti perisai.

Terdapat struktur seperti lempengan besar yang berfungsi menutupi dasar kepala dan sayap dibelakang kepala disebut pronotum. 

Bagian abdomen terdapat sistem pencernaan dan juga reproduksi kecoa. Di ujung abdomen terdapat sepasang cerci yang berperan sebagai alat indera. Cerci berhubungan langsung dengan kaki melalui ganglia saraf abdomen (otak sekunder) yang penting dalam adaptasi lingkungan untuk bertahan. Apabila kecoa merasakan adanya gangguan pada cerci maka kakinya akan bergerak lari sebelum otak menerima tanda tanda atau sinyal.

Kecoa mempunyai menyukai atau lebih berminat terhadap makanan organik. Bila terjadi kekurangan bahan makanan serangga ini akan memakan segalanya (omnivora). Disatu sisi kecoa tetap berada diantara berbagai makanan ditumpukan sampah. Bila melihat serangga dan kegiatannya ditempat paling jorok sekalipun ternyata kecoa mempunyai fungsi. Apa sebenarnya peranan Kecoa sehingga harus menghiasi kehidupan di bumi? Kenapa ya sebenarnya kecoa diciptakan.


Fungsi Kecoa

Serangga ini berfungsi sebagai dekomposer. Dekomposer dapat disebut juga sebagai organisme detritivor atau pemakan bangkai. Dekomposer atau Pengurai membantu siklus nutrisi kembali ke ekosistem.

Kecoa memproduksi senyawa kimia yang dapat melawan serangan bakteri pada tubuhnya. Hal ini menjadi penelitian untuk dapat dikembangkan sebagai antibiotik penangkal bakteri pada kulit atau tubuh manusia.


Kecoa sebagai Hama

Dalam artikel Hama dan Penyakit Tanaman dijelaskan bahwa kecoa termasuk sebagai hama. Disebabkan karena cara hidup kecoa yang terbiasa dengan sumber makanan busuk, dan berbau menyengat.

Siklus hidup kecoa terjadi antara tujuh bulan sampai 1 tahun. Stadium telur kecoa waktu 30-40 hari untuk menetas. Telur kecoa tidak diletakkan sendiri-sendiri, namun secara berkelompok. Kelompok telur dilindungi oleh selaput keras yang disebut kapsul telur atau ootheca. Satu kapsul telur biasanya berisi 30-40 telur. Oleh induk kecoa, kapsul telur ini biasanya diletakkan di tempat-tempat tersembunyi atau pada sudut-sudut dan permukaan sekatan kayu dan dibiarkan sampai menetas. Namun, ada beberapa jenis kecoa ootekanya menempel pada ujung abdomen induknya sampai menetas.

Dalam dua hari kecoa akan mencapai birahinya kembali dan dapat melakukan reproduksi lagi dan akan bertelur lagi di dalam ooteka.

Permisalan!!!

Dalam satu tahun terdapat 12 bulan. Bila terdapat 2 ekor kecoa jantan dan 2 kecoa betina dalam mengalami proses reproduksi. Pada bulan pertaman dengan ciri ooteka yang berkembang dalam waktu 28 - 30 hari artinya selama 1 bulan terdapat 1 ooteka yang menetas. Dengan rata-rata jumlah telur dalam ooteka sebanyak 30 - 40 telur. Bila kita menggunakan jumlah telur paling sedikit 30. Sehingga 2 kecoa betina dewasa tersebut akan menghasilkan 60 telur yang akan menetas menjadi nimfa pada bulan kedua.

Sampai bulan ke duabelas, artinya jumlah kecoa yang akan berkembang sebanyak 720. Dalam dua hari kecoa ini bereproduksi kembali, sehingga akan menghasilkan 1440 telur. Bagaimana bila nimfa hasil peranakan kecoa tersebut juga bereproduksi berapa banyak kecoa?.

Untuk itu diperlukan sanitasi yang baik agar ekosistem habitat serangga terganggu sehingga perkembangbiakan serangga dapat diturunkan.

Membuat sanitasi yang sehat terutama dirumah dengan tidak membiarkan bahan makanan organik berserakan di dapur atau dekat tempat sampah. Agar menjadi perhatian agar tempat sampah tidak terlalu berdekatan dengan rumah.

Pelajari 3 Kecoa yang Sering ditemukan :
  1. Kecoa Amerika (Periplaneta americana)
  2. Kecoa Australia (Periplaneta australasiae)
  3. Kecoa Jerman (Blattela germanica)

Kecoa Amerika (Periplaneta americana)


  1. Imago betina menghasilkan 10 - 20 ooteka. Dalam ooteka terdapat 16 butir telur kecoa. Menetas setelah 2 bulan.
  2. 6 – 12 bulan dengan 13 kali ganti kulit 
  3. Ukuran panjang 35 mm dan lebar 13 mm (merupakan salah satu spesies kecoa terbesar)
  4. Masa hidup nimfa 150 hari. Masa hidup imago 1 – 2 tahun 
  5. Aktivitas dekat dengan sumber makanan (dapur, sumber air, tempat yang hangat dan lembab, di celah-celah meja, tumpukan kertas dan retakan-retakan dinding). Tidak mudah menyebar dari satu gedung ke gedung lain kecuali ikut terbawa pada barang-barang.


Kecoa Jerman (Blattela germanica)


  1. Imago betina menghasilkan 4-9 ooteka. Dalam ooteka terdapat 32 butir telur kecoa. Menetas setelah 28 hari.
  2. Nimfa berkembang 30-60 hari untuk menjadi imago.
  3. Periode Nimfa 60 hari dengan 5 – 7 kali ganti kulit
  4. Ukuran panjang 12 mm dan lebar 4 mm
  5. Umur kecoa dewasa 200 hari
  6. Hama utama di restoran, hotel dan apartemen. Menyukai daerah gelap seperti dibelakang lemari dan kulkas.

Kecoa Australia (Perplaneta australasiae)

  1. Lipas australia berukuran mirip seperti lipas amerika  tetapi sedikit lebih kecil (panjang 31-37 mm).
  2. Tubuhnya berwarna lebih gelap atau coklat kemerahan (gambir).
  3. Pada bagian atas toraks (pronotum) juga memiliki bercak kuning muda seperti lipas amerika.
  4. Lipas muda atau nimfa instar terakhir  mempunyai bercak kuning terang sepanjang sisi abdomennya.
  5. Imago betina mampu menghasilkan 20-30 ooteka, dan setiap ooteka mengandung 22-24 butir telur. Masa inkubasi telur 40 hari.
  6. Telur lipas ini dapat dihasilkan secara partenogenetik (tanpa kawin), tetapi nimfa yang menetas tidak mampu menjadi dewasa.

Pelajari lagi tentang Kecoa lebih banyak agar dapat mengatasi serangan hama kecoa disekitar. Beberapa karakteristik hewan ini dapat menjadi kelemahan dimana kecoa dapat dikendalikan. Penting agar melakukan treatment dari profesional atau ahli dalam penanganan pest control. Dengan mengetahui lebih banyak tentang biologi kecoa dan karakteristiknya akan lebih mudah dalam malakukan pengendalian kecoa dalam hal kebersihan lingkungan (sanitasi), atau aplikasi pestisida sekalipun.  

1 Comments

Previous Post Next Post